Ahad, 4 Agustus 2019. Sesuai dengan program kerja Ranting NU Purwasari, kegiatan Lapanan muslimat dan istigotsah berlangsung di Masjid Baeturahman Tanjungsari yang diasuh oleh Bapak Ky.Muhtarudin. Kegiatan ini banyak sekali manfaatnya, selain sebagai sarana silaturahmi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Istighotsah berasal dari susunan kalimat “Ghauts” yang artinya pertolongan dan diimbuhi huruf “Sin” yang artinya adalah permintaan.
Sementara huruf Ta’ Ta’nits di bagian belakang (استغاثة) adalah tambahan yang lazim terdapat dalam kata benda, seperti dijelaskan dalam Nadzam Alfiyah Ibnu Malik.
Jadi Istighotsah maknanya adalah permintaan tolong kepada Allah SWT.
Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti’anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.
Baik Istighotsah maupun Isti’anah terdapat di dalam nushushusy syari’ah atau teks-teks Al-Qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al-Anfal ayat 9 disebutkan:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ
“(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu.” (QS Al-Anfal:9)
Ayat ini menjelaskan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memohon bantuan dari Allah SWT, saat itu beliau berada di tengah berkecamuknya perang badar dimana kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan Islam. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa seribu pasukan malaikat.
Istighotsah berasal dari susunan kalimat “Ghauts” yang artinya pertolongan dan diimbuhi huruf “Sin” yang artinya adalah permintaan.
Sementara huruf Ta’ Ta’nits di bagian belakang (استغاثة) adalah tambahan yang lazim terdapat dalam kata benda, seperti dijelaskan dalam Nadzam Alfiyah Ibnu Malik.
Jadi Istighotsah maknanya adalah permintaan tolong kepada Allah SWT.
Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti’anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.
Baik Istighotsah maupun Isti’anah terdapat di dalam nushushusy syari’ah atau teks-teks Al-Qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al-Anfal ayat 9 disebutkan:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ
“(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu.” (QS Al-Anfal:9)
Ayat ini menjelaskan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memohon bantuan dari Allah SWT, saat itu beliau berada di tengah berkecamuknya perang badar dimana kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan Islam. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa seribu pasukan malaikat.
0 komentar:
Posting Komentar