Rabu, 30 September 2020


Minggu 20 September 2020, bersamaan dengan kegiatan konferensi MWc Wanareja diadakan pula kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sensus NU berbasis SISNU.  Kegiatan ini dihadiri oleh para Admin atau Sekertaris dari masing-masing Ranting NU se Kecamatan Wanareja, kegiatan ini bertujuan untuk mensukseskan jalannya program sensus warga NU yang berbasis web/sisnu. 

 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tengah menyiapkan sistem pendataan secara nasional melalui integrasi sistem Kartu Tanda Anggota NU (KARTANU). Program Kartanu secara nasional resmi digulirkan mulai 27 Juni 2020. “Alhamdulillah cita-cita one identity number of NU members atau satu identitas warga NU mulai diberlakukan secara nasional,” terang Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di gedung PBNU.

Meski pada tahap awal baru mengagendakan pilot project di 43 PCNU saja, antusiasme warga NU di daerah dirasakan begitu besar. “Target dalam setahun pertama minimal 1 juta warga NU.Tahun 2026 tepat satu abad NU nanti minimal 100 juta warga NU berkartanu, sedikitnya ada sembilan fungsi dan manfaat miliki Kartanu yaitu:

  1. Kartanu berfungsi sebagai kartu identitas warga NU.
  2. Kartanu berfungsi sebagai kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
  3. Kartanu menjadi basis database warga NU.
  4. Sebagai tabungan syari’ah dan difungsikan sebagai tabungan Haji dan Umroh.
  5. Sebagai alat pembayaran melalui aplikasi e-Kartanu.
  6. Manfaat warga NU pemegang Kartanu bisa mendapatkan fasilitas diskon di beberapa gerai belanja.
  7. Diskon yang sama bisa juga diperoleh saat berhubungan dengan PTNU dan RSNU di semua daerah.
  8. Kartanu berfungsi sebagai asuransi.
  9. Kartanu juga sekanligus available untuk tabungan masa depan. Di siapkan ada Tazak (tabungan zakat), Takur (tabungan kurban), Tawaf (tabungan wakaf infaq dan sodaqoh), dan Kolam (kotak amal masjid dan musholla)


0 komentar:

Posting Komentar